Jakarta - Bermain di Jakarta melawan Persija, Persiwa Wamena harus pulang dengan menelan kekalahan 1-6. Pelatih Persiwa, Suharno, menyebut timnya memang pantas kalah karena kurang disiplin dalam bermain.
"Saya akui kekalahan ini. Permainan tim tidak sesuai dengan yang diinginkan," ungkap Suharno kepada wartawan seusai pertandingan, Rabu (11/2/2009) malam WIB.
Suharno juga menilai tingkat konsentrasi yang ditunjukkan Pieter Rumaropen dkk pada laga itu sangtlah buruk dan menjadi faktor utama kekalahan telak timnya itu. "Anak-anak tidak disiplin, itulah yang membuat kami harus kalah pada laga ini, enam gol yang tercipat itu terlalu mudah."
Ditambahkan Suharno, absennya legiun asing mereka, Boakai Edi Foday karena akumulasi kartu juga menjadi faktor lain kekalahan timnya itu. "Absennya Boakai diakui sangat mempengaruhi tim. Itu membuat kami kalah di lini tengah," sambungnya.
Kemenangan telak Persija itu juga berarti pembalasan atas kekalahan di Wamena pada putaran pertama lalu. "Ya, mereka berhasil membalas kekalahan mereka di Wamena. Ketika itu kami menang 2-1, sekarang mereka menang 6-1," ucap Suharno seraya memberikan ucapan selamat kepada Persija atas kemenangan mereka.
Kekalahan ini tak membuat Persiwa terlempar dari papan atas ISL dan "Tim Badai Pegunungan" ini tetap berada di posisi keempat dengan poin 38.
"Akan ada evaluasi dari kekalahan ini. Kami berharap tetap dapat bersaing di papan atas karena musim masih panjang," demikian Suharno.
![[B]ubbLe[C]orp](https://2img.net/u/4011/66/74/43/avatars/3-42.jpg)
